Home » » Firman Tuhan

Firman Tuhan

Written By Unknown on Kamis, 07 Agustus 2014 | 01.58















Setiap orang percaya umumnya senantiasa mengenal Tuhan sebagai Allah yang berkuasa, yang menciptakan langit bumi dan segala isinya. Selama ini juga dari pengajaran yang diterima oleh setiap orang percaya, Tuhan digambarkan sebagai Allah yang, selalu mau memberkati, mencukupi, panjang sabar, murah hati, penolong, serta baik bagi setiap orang yang mau datang kepadaNya.

Gambaran diatas adalah buah dari pengajaran tentang pribadi Tuhan yang penuh dengan kasih, tetapi tanpa disadari oleh setiap orang percaya akibat dari pengajaran yang tidak diajarkan secara lengkap, maka gambaran tentang pribadi Tuhan juga diterima oleh setiap orang percaya menjadi tidak lengkap, dan akhirnya ada begitu banyak orang percaya yang tidak mengerti dengan benar bahwa Tuhan juga adalah Allah yang cemburu, Allah yang pembalas, Allah yang adil dimana Ia sekali-kali tidak akan membebaskan setiap orang yang salah dari hukuman, bahkan penuh dengan kehangatan amarah.

Mari kita lihat apa yang dikatakan Firman Tuhan dalam, Nahum 1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya. 1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Kebenaran Firman Tuhan ini seharusnya membuka mata hati dan pikiran kita untuk hidup lebih sungguh-sungguh takut dan gentar dihadapan Tuhan. Mungkin kita bisa berdalih bahwa kita ada di jaman anugerah yang sudah menerima keselamatan didalam Yesus Kristus, dan kebenaran tadi adalah bagian dari kehidupan manusia yang ada pada jaman Taurat.

Kita harus ingat bahwa Firman yang keluar dari mulut Allah tidak akan pernah berubah, hal ini di tegaskan dalam Firman Tuhan dalam Matius 5:17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Dengan mengerti kebenaran secara benar dan secara murni, sebagai orang percaya seharusnya kita mulai memeriksa seluruh gerak hidup kita dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari bahkan setiap saat selama kita masih menghirup nafas hidup ini, kita harus berusaha untuk terus hidup berkenan dihadapan Tuhan.

Kalau masih ada orang percaya yang memiliki anggapan bahwa hidupnya sudah diselamatkan oleh korban Yesus Kristus diatas kayu salib dan ia pasti selamat pada akhirnya maka mulai hari ini seharusnya pola pikir seperti itu di luruskan, karena benar orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat menerima janji keselamatan di dalam Kristus, tetapi pola kehidupannya juga harus sama seperti Kristus hidup, jadi karya keselamatan didalam Tuhan Yesus Kristus, bukan supaya kita bisa hidup sesuka hati berbuat ini dan itu sesuai keinginan diri sendiri, bahkan masih mau tetap hidup di dalam dosa.

Lewat renungan ini saya ingin supaya sebagai orang percaya kita mau sungguh-sungguh merubah pola pikir kita yang salah selama ini dan yang harus dilakukan saat ini adalah berusaha untuk hidup dan mengenakan pikiran Kristus dalam setiap gerak hidup kita, yaitu menjaga cara hidup kita supaya didapatkan berkenan dihadapan Tuhan.

Ingat, berkenan itu artinya dalam seluruh gerak hidup kita harus sejalan dengan aturan dan perintah Tuhan, karena berkenan itu adalah merupakan buah dari melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa di Sorga.

Sudah sering saya katakan bahwa Allah itu menghakimi tanpa memandang muka, bahkan kebenaran Firman Tuhan sudah katakan kepada kita didalam Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Dari kebenaran diatas bisa kita mengerti bahwa ternyata mereka yang diusir oleh Tuhan “Enayahlah dari pada-Ku” adalah orang percaya atau orang kristen, bahkan mereka yang sudah terlibat dalam pelayanan, karena mereka juga orang-orang yang sudah sering bernubuat, mengusir setan, bahkan mengadakan mujizat.

Mari saat ini mulailah berpikir dengan jujur, kalau Allah melakukan mujizat dalam pelayanan seseorang, bukan karena hamba Tuhannya yang memiliki kuasa, tetapi mujizat itu terjadi karena Allah mau berperkara dengan orang yang hendak Ia jamah, atau Ia mau tolong. Kalau ada hamba Tuhan yang bisa mengusir setan, itu juga karena nama yang dipakai adalah nama Yesus yang penuh dengan kuasa, jadi bukan karena kekuatan seorang hamba Tuhan yang melayani. Kalaupun ada yang beranggapan ia sudah sering bernubuat, maka nubuat itu pun harus perlu di uji apakah itu dari Tuhan atau bukan, seperti Firman Tuhan katakan dalam 1Korintus 13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

Jadi mulailah saat ini sebagai orang percaya, kita harus belajar untuk mengerti dengan benar kebenaran Firman Tuhan sikap hati yang jujur, artinya kita tidak hanya mengambil kebenaran Firman Tuhan hanya untuk menyenangkan telinga, tetapi mulailah berpikir dengan hati nurani yang murni bahwa Allah itu tidak dapat menyangkal hakekatnya.

Ingat pesan ini:

Allah adalah Allah yang penuh kasih setia, tetapi Dia juga adalah Allah yang adil, tegas, dan penuh dengan kehangatan amarah, dan tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Artinya bila akhirnya sebagai orang percaya atau orang kristen namun saat menghadapi kematian ia tetap berada dalam keadaan bersalah atau dalam dosa, maka ia pasti binasa.
Berubahlah mulai sekarang, hiduplah takut akan Tuhan, sebelum waktu Tuhan tiba dan engkau tidak memiliki kesempatan lagi untuk berubah.


Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar